Selasa, 27 Juli 2021

Apa Itu Propolis? Propolis Ingredient Terbaik Untuk Kulit Berjerawat

 

Propolis adalah resin keras multi komponen yang ditemukan di sarang lebah dari spesies lebah tertentu, seperti apis mellifera, yang telah digunakan secara luas sejak zaman kuno. Dokter yunani dan Romawi menggunakan propolis sebagai antiseptik, sifat anti inflamasi, anti mikroba, dan anti oksidan dari propolis.

Fakta dan Kandungan Propolis

Propolis umumnya memiliki kandungan zat dan nutrisi yang mirip dengan madu, sehingga baik digunakan untuk kesehatan dan kecantikan. Berikut ini adalah beberapa zat dan nutrisi yang terkandung di dalam propolis diantaranya :

  • Karbohidrat
  • Lemak
  • Protein
  • Magnesium
  • Kalium
  • Natrium
  • Zat besi
  • Vitamin B
  • Vitamin C
  • Vitamin E

Propolis juga mengandung zat lain, seperti anti oksidan polifenol dan flavonoid, serta minyak esensial.

Namun, komposisi propolis bisa berbeda-beda tergantung lokasi lebah dan tumbuhan yang digunakan untuk bersarang. Propolis yang berasal dari Eropa mungkin akan mengandung nutrisi dan zat yang sedikit berbeda dengan propolis dari Asia atau Amerika.

Manfaat Propolis Berdasarkan Penelitian Medis

Propolis biasanya terkandung di dalam madu walau kadarnya hanya sedikit. Selain itu, propolis juga sering ditemukan dalam bentuk suplemen, salep atau losion, pasta gigi, dan obat kumur.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa propolis memiliki sifat anti bakteri, anti jamur, anti virus, anti radang, dan anti kanker. Hal ini membuat propolis di klaim memiliki beberapa manfaat untuk kesehatan, di antaranya :

1. Menyembuhkan luka di kulit

Propolis sudah digunakan sejak zaman dahulu sebagai salah satu obat untuk menyembuhkan luka di kulit, termasuk luka bakar ringan.

Sebuah penelitian juga menyebutkan bahwa propolis dapat mempercepa proses pemulihan luka. Hal ini berkat kandungan zat di dalam propolis yang memiliki sifat anti bakteri, anti jamur, dan anti radang.

2. Mengontrol kadar gula darah dan kolesterol

Salah satu manfaat propolis yang sudah cukup terkenal adalah mengurangi kolesterol dan gula darah. Beberapa riset menunjukkan bahwa propolis dapat menjaga kadar gula darah tetap stabil dan mencegah terjadinya resistensi insulin yang dapat menyebabkan diabetes tipe 2.

Selain itu, propolis juga bermanfaat untuk mengurangi kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL). Efek ini menjadikan propolis baik dikonsumsi untuk mengurangi risiko terjadinya penyakit kardiovaskular, seperti stroke dan penyakit jantung.

Sayangnya, penelitian tersebut masih terbatas pada study berskala kecil. Hingga saat ini, masih diperlukan riset lebih lanjut untuk menilai efektivitas dan keamanan manfaat propolis yang satu ini.

3. Mengatasi radang gusi

Propolis telah dimanfaatkan sejak lama untuk membersihkan gigi, gusi, dan mulut. Beberapa riset pun menunjukkan bahwa propolis dalam bentuk gel atau obat kumur terlihat dapat mencegah dan meringankan masalah radang gusi.

Ini dikarenakan kandungan zat yang memiliki efek anti bakteri dan anti radang di dalam bahan herba tersebut.

4. Meringankan nyeri dan pembengkakan pada sendi

Nyeri dan pembengkakan pada sendi, sering kali disebabkan oleh peradangan misalnya pada penyakit osteoarthritis. Penyakit ini bisa ditangani dengan pemberian obat-obatan, mencukupi waktu istirahat, dan menjaga berat badan tetapi ideal.

Kondisi radang sendi, juga dipercaya dapat diatasi dengan pemakaian propolis. Meski demikian, Anda sebaiknya berkonsultasi ke dokter bila hendak memanfaatkan propolis untuk mengobati kondisi tersebut.

5. Menghambat pertumbuhan sel kanker

Propolis memiliki senyawa anti oksidan yang mampu menghambat pertumbuhan sel kanker. Senyawa anti oksidan ini juga berperan penting dalam menjaga sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.

6. Menguatkan daya tahan tubuh

Memiliki daya tahan tubuh yang kuat sangatlah penting agar tubuh tidak mudah terserang penyakit. Beberapa riset menunjukkan bahwa propolis dapat menjaga daya tahan tubuh tetap kuat, sehingga tubuh tidak mudah terserang infeksi.

Namun, belum ada study yang dapat memastikan bahwa produk herba ini efektif dan aman digunakan sebagai pengobatan atau pencegahan penyakit infeksi.

Oleh karena itu, untuk menjaga daya tahan tubuh tetap kuat, Anda perlu melakukan cara lainnya, seperti rutin olahraga, konsumsi makanan bergizi, istirahat yang cukup, dan kurangi stres.

7. Menjaga fungsi dan kesehatan otak

Propolis juga bermanfaat untuk kesehatan dan fungsi otak. Zat anti radang dan anti oksidan pada propolis diketahui dapat mendukung proses perbaikan jaringan saraf dan otak, serta meningkatkan daya ingat.

Beberapa riset bahkan menunjukkan bahwa konsumsi propolis terlihat dapat mengurangi risiko terjadinya pikun atau demensia.

Selain itu, propolis juga dipercaya dapat meringankan gejala atau mengurangi risiko terjadinya beberapa penyakit, seperti sariawan, tuberkulosis, kanker tenggorokan, infeksi jamur di mulut,, diare, cacingan, dan vaginitis.

Namun, perlu diingat, efektivitas dan keamanan propolis untuk mengobati penyakit tertentu masih belum dapat dipastikan dan perlu diteliti lebih lanjut.

8. Menghambat pertumbuhan sel kanker

Propolis memiliki senyawa anti oksidan yang mampu menghambat pertumbuhan sel kanker. Senyawa anti oksidan ini juga berperan penting dalam menjaga sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.

Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Menggunakan Propolis

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum mengonsumsi propolis, terlebih jika Anda memiliki kondisi berikut ini:

1. Asma

Beberapa ahli percaya bahwa sejumlah bahan kimia dalam propolis dapat memperburuk asma yang Anda derita. Selain itu, jika Anda memiliki alergi terhadap produk lebah sebaiknya hindari konsumsi propolis.

2. Penyakit atau gangguan perdarahan

Jika Anda mengalami penyakit atau gangguan perdarahan, sebaiknya hindari propolis. Senyawa yang terkandung dalam propolis mungkin dapat mengganggu proses pembekuan darah, sehingga Anda bisa berisiko mengalami perdarahan.

Anda juga sebaiknya tidak mengonsumsi suplemen atau produk herba yang mengandung propolis setidaknya selama 2 minggu, jika hendak menjalani operasi.

3. Ibu hamil atau menyusui

Hingga saat ini, belum banyak riset yang menunjukkan efek dan keamanan propolis pada ibu hamil dan menyusui. Oleh karena itu, ibu hamil atau menyusui sebaiknya berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi propolis.

Propolis umumnya aman jika dikonsumsi sesuai petunjuk penggunaan yang tertera dikemasan produknya. Namun, apabila memiliki kondisi medis atau penyakit tertentu, Anda sebaiknya berkonsultasi dulu ke dokter sebelum mengonsumsi propolis.

Selain itu, saat hendak membeli atau mengonsumsi propolis, pastikan bahwa produk tersebut sudah terdaftar BPOM sehingga keamanannya lebih terjamin.

Mengapa Penggunaan propolis baik untuk merawat kulit berjerawat?

Berdasarkan penelitian yang dirilis National Center of Biotechnology Information (NCBI), propolis mengandung anti peradangan, anti oksidan, dan anti bakteri yang telah terbukti efisien dalam menangani jerawat yang meradang.

Propolis dapat digunakan untuk mengobati jerawat karena anti mikroba, anti inflamasi,dan sifat penyembuhan. Sebagai akibat dari peningkatan resistensi bakteri terhadap anti biotik, penggunaan bahan alami produk menjadi alternatif untuk pengobatan topikal sebagai patologi seperti bakteri jerawat.

Salah satunya BeautieSS Skincare memilih menggunakan bahan alami propolis tersebut di salah satu produk khusus jerawatnya yaitu di I’m Out Acne Serum.

Penggunaan propolis secara topikal dan khasiatnya yaitu: Tabir Surya, anti oksidan, anti mikroba, penstabil kosmetik, dan membantu penyembuhan luka. Selain itu berikut adalah beberapa manfaat lainnya dari ingredient propolis diantaranya sebagai berikut :

  • Anti Penuaan, Propolis kaya akan kandungan mineral yang penting untuk membangun kembali sel-sel kulit yang rusak. Anti oksidan yang terkandung dalam propolis juga akan membantu kulit melawan oksidan yang setiap hari merusak kulit.
  • Melembabkan Kulit, Meski bisa mengontrol kelebihan minyak, propolis tidak akan membuat kulit terlihat lebih kering. Malah bisa membuat kulit menjadi lebih lembab. Untuk para BeautieSS yang punya kulit kering, propolis dapat menghidrasi kulit BeutieSS sehingga lebih lembab dan sehat.
  • Mengontrol Minyak, propolis karena bisa mengontrol sabun. Minyak berlebih di wajah bisa menimbulkan jerawat dan menimbun kotoran pori-pori agar kulit lebih bersih dan terkendali.
  • Mengatasi Jerawat, Bahan alami yang terkandung dalam propolis mampu membunuh berbagai bakteri jahat salah satunya yaitu bakteri penyebab timbulnya jerawat. Itulah mengapa sudah ada beberapa skin care yang terdapat propolis sebagai salah satu kandungannya.
Sumber : beautiess

Baru! BeautieSS Keluarkan Produk Terbaru I’m Out Acne Serum

 

BeautieSS kembali keluarkan produk terbarunya setelah sebelumnya mengeluarkan produk Anti Acne Gel yang di formulasikan untuk membantu merawat kulit berjerawat.

Produk terbarunya adalah I’m Out Acne Serum ya. Serum perawatan kulit wajah yang diformulasikan dengan kandungan Anti acne, Niacinamide, Propolis Extract, Aloe Vera Leaf Extract dan Rosa Canina Leaf Extract. Baik untuk membantu merawat kulit berjerawat serta membantu mencerahkan kulit wajah dan menutrisi serta menjaga kelembaban kulit wajah. Kalian pasti tahu kan bagaimana manfaat dari kandungan Rosa Canina untuk kulit kita? Iya, karena kandungan anti oksidan nya tingkat tinggi dan terkenal karena sifat anti inflamasi, antivirus, dan antialerginya.

Klaim Produk

i'm out acne serum
i’m out acne serum

I’m Out Acne Serum di klaim mampu membantu merawat kulit berjerawat lho. Selain itu membantu menjaga kelembaban kulit wajah dan menutrisi kulit kita lebih terlihat elastis dan sehat. Dengan menggunakan produk ini juga bisa membantu mencerahkan kulitmu yang bermasalah dengan kulit kusam, ya.

Tentunya, dari segala klaim di atas, yang paling penting adalah produk ini mampu membantu merawat kulit bermasalah seperti beruntusan, jerawat , peradangan, bekas jerawat (PIH & PIE) dan komedo. Oh ya, produk ini juga cocok untuk kulit kombinasi, kulit sensitive, kulit berminyak dan kulit berjerawat. Duh, senang ya ada produk yang manfaatnya segini banyaknya!

Kandungan Utama

I’m Out Acne Serum memiliki 3 kandungan utama yang kaya akan manfaat untuk kulit. Apa saja itu?

1. Penggunaan Propolis Extract Pada Jerawat

Propolis dapat digunakan untuk mengobati jerawat karena antimikroba, anti-inflamasi, dan sifat penyembuhan. Sebagai akibat dari peningkatan resistensi bakteri terhadap antibiotik, penggunaan bahan alami produk telah menjadi alternatif untuk pengobatan topikal berbagai patologi seperti jerawat bakteri. Menurut Barbosadkk. (2014), ekstrak propolis mampu menghambat mikroba pertumbuhan.

2. Rosa Canina Leaf Extract

Rosa Canina leaf extract adalah sumber vitamin C terbaik, mengandung 50% lebih banyak vitamin C dari pada jeruk. Selain itu, mengandung vitamin A, D dan E, serta asam lemak esensial, dan flavonoid anti oksidan tingkat tinggi, yang terkenal karena sifat anti inflamasi, antivirus, dan antialerginya.

Dipercaya sebagai bahan ajaib untuk semua jenis kulit, Rosa Canina leaf extract  memberi nutrisi pada kulit dari dalam dan menghidrasi kembali kulit, menjadikannya nutrisi yang bagus untuk kulit kering.

Berikut manfaatnya dari Rosa Canina Leaf Extract:

  • Menghidrasi Kulit
    Baik untuk keseimbangan pH kulit dan bisa berfungsi sebagai hydrator kulit alami juga.
  • Mengurangi Peradangan
    Mengandung sifat anti inflamasi untuk mengobati kulit iritasi dan meradang. Dengan begitu, khasiatnya bisa membantu untuk mengurangi peradangan dan menjaga agar kulit tetap nyaman.
  • Menyamarkan Penuaan Dini
    Mengandung anti oksidan dan memiliki sifat anti bakteri yang bisa menyamarkan penuaan kulit, kusam, dan kering.
  • Melembapkan Kulit di Bagian Bawah Mata
    Tidak sedikit orang yang mengalami kulit kering pada bagian bawah mata, nutrisi ini bisa melembabkan area di bawah mata sekaligus membuatnya tetap terhidrasi.

3. Tea Tree Melaleuca Alternifolia Oil

Tea tree oil merupakan anti mikroba spektrum luas, antiseptik, anti inflamasi ringan dan analgesik. Biasanya digunakan untuk terapi infeksi kulit dan berperan dalam pengelolaan gangguan inflamasi. Selain itu juga sebagai agen anti oksidan dan anti kanker kulit. Tea Tree Oil telah terbukti memiliki spectrum anti mikroba yang luas, dan sifat anti inflamasi in vitro. Sebuah uji klinis yang mengevaluasi efektivitas gel tea tree oil dengan kandungan 5% untuk mengobati jerawat ringan sampai sedang.

  • Mengandung unsur anti bakteri bernama terpenes, yang mampu melawan Propionibacterium acnes, secara efektif membasmi bakteri bakteri penyebab jerawat dan mengurangi kemungkinan tumbuhnya jerawat.
  • Juga memiliki unsur melembabkan dapat membersihkan minyak dan kotoran pada wajah sekaligus melindungi kulit dari stres oksidatif, yaitu keadaan di mana kadar antara pro oksidan dan anti oksidan dalam tubuh tidak seimbang.
  • Dapat mempercepat proses penyembuhan kulit, hal ini dapat terjadi karena tea tree oil dapat membasmi.
Sumber : beautiess

Minggu, 04 Juli 2021

5 Tips Pemakaian Retinol Untuk Pemula

 

BeautieSS sudah sering dengar retinol, dong? Salah satu bahan aktif yang ampuh melawan waktu (asik!). Yes, retinol adalah bahan aktif anti aging yang dapat mencegah tanda-tanda penuaan dini, seperti kerutan serta garis halus, dark spot di kulit wajah dan kulit kusam. Biasanya, nih, kalau udah cocok, bakalan dapat bonus berupa glass skin alias kulit jadi kinclong maksimal bak Seo Dal Mi, hahaha, kejauhan, nggak, halunya?

Tapi, sebelum menjawab rasa penasaran sama retinol, kita perlu tahu, bahwa bahan aktif yang satu ini nggak bisa sembarangan digunakan. Dari Youtube Mbak Affi Assegaf, salah satu suhu per-skincare-an, ada 5 hal penting yang perlu kita pahami ketika ingin mencoba produk dengan kandungan retinol.

1.Tanya dulu sama diri sendiri, kita butuh retinol, atau tidak?

Menurut Mba Affi, “Bukan karena retinol sekarang lagi populer, jadi kita semua harus pakai, ya!” Karena kebutuhan setiap orang tentu berbeda, semua kembali lagi ke jenis kulit yang kita miliki. Retinol sendiri direkomendasikan untuk digunakan oleh mereka yang berusia 25 tahun ke atas. Kalau masalah kulit BeautieSS di sekitar kerutan, garis halus, dark spot, kulit mulai kendur, dan jerawatan, mungkin butuh retinol. Kalau masalahnya lain dari yang disebutkan ini, mungkin memang belum butuh retinol atau bisa menggunakan kandungan aktif lain, seperti AHA, BHA, niacinamide dan lain-lain. 

2.Kenali dulu apa itu retinol dan bagaimana cara kerjanya

Retinol adalah kelompok dari retinoid yang merupakan turunan atau derivative dari vitamin A. Selain retinol, ada retinol esters, retinaldehyde, retinoid acid esters, adapalene, dan retinoic acid. Masing-masing memiliki tingkatan yang berbeda, baik dari efek sampai potensinya untuk mengiritasi kulit. Fungsi retinoid adalah menstimulasi produksi kolagen dan elastin, mempercepat pergantian sel kulit, mengurangi produksi sebum, mencegah timbulnya hiperpigmentasi, dan sebagai antioksidan. Retinol merupakan yang paling mild untuk digunakan dalam produk skincare.

3.Start slow!

Tidak perlu langsung memilih yang kandungannya paling “kenceng” atau menggebu-gebu mengaplikasikan retinol setiap hari, apalagi bila kita sedang mencoba retinol untuk pertama kalinya. Cobalah secara bertahap, 2-3 kali seminggu, sambil memantau reaksinya terhadap kulit. Sebaiknya hindari pula penggunaan skincare, di mana pada semua tahapan ada kandungan retinolnya, misalnya toner, serum, krim, semuanya mengandung retinol. Cukup pilih salah satu saja!

4.Hindari mengombinasikan retinol dengan berbagai bahan aktif lainnya secara terburu-buru

Meski secara teori, tidak ada larangan akan hal ini, namun, setiap orang memiliki ketahanan kulit yang berbeda-beda, ada yang super sensitif, ada yang cukup bisa tahan dengan efek samping ketika menggabungkan lebih dari satu jenis bahan aktif. Sebagai pemula, sebaiknya pantau dulu hasil penggunaan retinol dalam beberapa waktu ke depan. Bila ingin menggunakan produk dengan kandungan aktif lain seperti AHA/BHA dan vitamin C, sebaiknya gunakan secara bergantian di hari lain.

5.Perhatikan kondisi kulit selama menggunakan retinol

Perubahan apa saja yang dirasakan? Reaksi yang timbul seperti kulit terasa perih dan memerah, jadi lebih sensitif ketika di luar ruangan, mudah terbakar, dan lain sebagainya adalah wajar, karena memang demikianlah cara bahan aktif yang satu ini bekerja. Namun, kembali lagi, tergantung jenis kulit kita masing-masing. Pada beberapa orang bahkan bisa terjadi purging, yaitu jerawat muncul secara bersamaan di permukaan kulit akibat pergantian sel kulit. Hal ini biasanya akan reda dalam waktu kurang lebih 28 hari. Biasanya, diikuti juga dengan efek positif yang terasa pada kulit, tekstur kulit menjadi lebih baik, lebih cerah, hiperpigmentasi memudar, jerawat berkurang.

Sebaiknya, bila tidak ada satupun perubahan positif yang terjadi pada kulit atau bahkan masalah kulit jadi lebih parah, bisa jadi Anda tidak cocok dengan produknya, bukan dengan retinolnya. Itulah pentingnya mengenal jenis kulit sendiri untuk bisa mengukur seberapa besar efek dari penggunaan skincare yang mengandung retinol pada kulit. Di antara penggunaan retinol, Mbak Affi juga mengingatkan sebaiknya kita juga menggunakan produk lain yang melembapkan, soothing dan menghidrasi kulit, seperti essence yang watery, face oil, dan sebagainya. 

Buat BeautieSS yang sedang hamil dan menyusui, sebaiknya hindari terlebih dahulu penggunaan produk yang mengandung retinoid, ya. Siasati dengan menggunakan bahan alami yang memberikan fungsi serupa dengan retinoid, seperti rosehip oil dan bakuchiol.

Jadi, gimana, nih, sudah siap daftarin retinol jadi anggota per-skincare-an BeautieSS?

Sumber : BeautieSS Skincare

Ini Artikel baru

BeautieSS kembali keluarkan produk terbarunya setelah sebelumnya mengeluarkan produk I’m Out Acne Serum yang di formulasikan untuk membantu ...